Arsip 2024:

November

Peran Lembaga Kearsipan dalam Pelestarian Khazanah Arsip dan Mendukung Sustainable Development Goals

Oleh: Waluyo

Lembaga kearsipan adalah tempat di mana bahan-bahan unik (disebut archives) yang tidak diterbitkan disimpan untuk penelitian. Menurut kamus Oxford, lembaga kearsipan adalah “tempat di mana catatan publik atau dokumen bersejarah disimpan,” dan “catatan sejarah atau dokumen yang dilestarikan.” (Glandt, 2021; 4). Di Indonesia, secara tegas dinyatakan dalam undang-undang bahwa lembaga kearsipan bertanggungjawab mengelola arsip statis; Pasal 9 angka (4) UU Nomor 43 tahun 2009 menyatakan pengelolaan arsip statis menjadi tanggung jawab Lembaga kearsipan. read more

Meningkatkan Efisiensi Pemerintahan Melalui Teknologi: Pemanfaatan Aplikasi SRIKANDI dalam Pengelolaan Arsip Dinamis di Era SDG’s

Oleh: Titi Susanti

Dalam era digital yang terus berkembang, pemanfaatan teknologi informasi dalam sektor publik menjadi salah satu kunci untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam hal pemerintahan yang efisien dan transparan. Aplikasi SRIKANDI, sebagai platform pengelolaan arsip dinamis elektronik di instansi pemerintah, berperan penting dalam mendukung efisiensi administrasi dan akuntabilitas. Namun, penerimaan dan pemanfaatan teknologi ini sangat bergantung pada dua faktor utama yang diukur dalam Technology Acceptance Model (TAM) yaitu persepsi kebermanfaatan dan persepsi kemudahan penggunaan. read more

Analisis Perlindungan Privasi dan Keamanan Data Pribadi: UU No 27/2022 tentang Pelindungan Data Pribadi

Oleh: Faizatush SholikhahLastria Nurtanzila

Yogyakarta, 18 November 2024 – Pemerintah mendorong digitalisasi di berbagai sektor, termasuk digitalisasi data-data pribadi. Sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yang berkaitan dengan Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh, penelitian Perlindungan Privasi dan Keamanan Data Pribadi: UU No 27/2022 tentang Pelindungan Data Pribadi berupaya melihat kesiapan penyimpanan data termasuk kesediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengelolanya. Permasalahan lemahnya keamanan data pribadi digital juga diikuti dengan perlunya peningkatan kesadaran masyarakat tentang keamanan data dan privacy. Penelitian ini berlangsung dari Mei hingga Oktober 2024 dan bertujuan untuk mengeksplorasi tantangan serta upaya perlindungan data pribadi di era digital dilihat dari UU No 27/2022 tentang pelindungan data pribadi. read more

Merawat Ingatan Tentang Bangunan Cagar Budaya Melalui Rekaman Suara

Oleh: Irfan R. Darajat

Universitas Gadjah Mada merupakan perguruan tinggi negeri pertama di Indonesia yang diresmikan pada 16 Desember 1949 oleh Pemerintah Republik Indonesia. Dengan statusnya sebagai Universitas atau institusi pendidikan tinggi pertama di Indonesia, UGM memiliki beberapa bangunan bersejarah. Bagunan cagar budaya yang paling terkenal dari UGM adalah gedung Balairung yang kini menjadi pusat perkantoran rektorat UGM. Selain itu, terdapat bagunan bersejarah lain di UGM, yaitu Gedung Pantja Dharma. Gedung Pantja Darma pada awal pendiriannya disebut sebagai gedung Schiec-terrein atau Lapangan Tembak Sekip. Gedung Pantja Dharma memiliki sejarah yang panjang sebagai suatu komplek Bagunan Cagar Budaya. Salah satu peritiwa paling penting yang pernah diadakan di Gedung Pantja Dharma adalah rapat persiapan Konferensi Colombo. Berbagai perubahan fungsi dari gedung Pantja Darma dari saat didirikan hingga sekarang menjadi permasalahan penting dan menarik untuk didiskusikan. read more

Mendengarkan Pantjadharma: Apa yang dibicarakan Saat Kita Mendengarkan Suara-Suara?

Oleh: Irfan R. Darajat

Gedung Pantja Dharma yang kini berfungsisebagai kompleks ruang pendidikan Sekolah Vokasi, UGM yang dihuni oleh 8 Departemen dan 23 Program Studi, merupakan bangunan cagar budaya provinsi Yogyakarta. Gedung Pantja Darma pada awal pendiriannya disebut sebagai gedung Schiec-terrein atau Lapangan Tembak Sekip. Gedung Pantja Dharma memiliki sejarah yang panjang sebagai suatu komplek Bagunan Cagar Budaya. Salah satu peritiwa paling penting yang pernah diadakan di Gedung Pantja Dharma adalah rapat persiapan Konferensi Colombo. read more

Kisah Perjalanan PSIM dalam Instagram @bawahskor

Oleh: Faisol Fajar Bagus Junaedi & Arif Rahman Bramantya

Dorongan perkembangan teknologi mulai membuat dunia kearsipan perlu beradaptasi pada media yang digunakan. Penggunaan internet telah mendukung penyebaran informasi arsip menjadi lebih luas dan susah untuk dikendalikan. Dengan adanya penggunaan media digital, kertas tidak lagi digunakan sebagai media penyebaran informasi ke publik. Kini pandangan publik terhadap kertas juga telah berubah menjadi hal yang formal dan bahkan sulit dicerna. Netizen akan lebih mudah mencerna suatu informasi dari layar gawai mereka masing-masing. Kaitannya dengan arsip digital menurut Muhidin (2019) adalah data yang dapat disimpan dan ditransmisikan dalam bentuk kode biner yang dapat dibuka, dibuat atau dihapus dengan alat komputasi yang dapat membaca atau mengolah data dalam bentuk biner, sehingga arsip dapat dimanfaatkan. Pengertian tersebut berhubungan dengan adanya digitalisasi yang berarti proses pemakaian sistem digital, yang mana penyimpanan dan penggunaan arsip dapat dilakukan dalam bentuk digital. Dengan mengikuti trend yang ada pada masa kini, media sosial dapat menjadi alat dalam penyebaran segala informasi dari semua kalangan. Komunitas kecil yang tidak terpandang pun dapat menggunakan strategi tersebut untuk menaikkan engagement dan personal branding mereka seperti apa yang dilakukan oleh Bawah Skor Mandala pada laman Instagramnya (@bawahskor). read more