Arsip:

SDGs

Dari Lumpur ke Layar: Digitalisasi Harapan di Kota Banjir Rob

Oleh: Nanik Lestari

Dari ponsel sederhana, warga pesisir Kota Pekalongan menulis ulang sejarah mereka. Merekam memori melalui media sosial menjadi jembatan antara kenangan yang hampir hilang dan masa depan yang masih bisa diingat.”

Transformasi Arsip Media Sosial di Wilayah Pesisir

Setiap kali pasang laut tiba di Kota Pekalongan, air asin menyusup perlahan ke dalam rumah-rumah penduduk. Bagi banyak keluarga, banjir rob bukan lagi peristiwa alam, melainkan rutinitas tahunan. Seperangkat dokumen yang tersimpan personal atau keluarga, instansi bukan hanya rusak tetapi juga lenyap. Padahal, menurut Franks (2018), sejak zaman prasejarah hingga era digital, manusia selalu berusaha mendokumentasikan pengalaman hidupnya menggunakan media yang tersedia sejak dulu baik dari lukisan gua hingga era sekarang yang berbasis digital. Pola ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan rekam jejak tidak pernah berubah, hanya medianya yang berganti. read more

Kompetensi Digital Arsiparis: Pilar Kunci Transformasi Kearsipan Nasional

Oleh: Rina Rakhmawati, Titi Susanti, Khoirunnisa Nurhayati, & Emanuella Karamoy

Era Digital dan Tantangan Baru bagi Arsiparis

Digitalisasi pemerintahan telah mengubah secara signifikan rupa pengelolaan arsip di Indonesia. Dahulu, arsip hanya berupa berkas kertas di ruang penyimpanan, kini arsip beredar dalam sistem elektronik, tersimpan di server, komputasi awan, dan aplikasi. Perubahan ini menghadirkan tantangan besar bagi arsiparis, yang kini dituntut untuk memiliki kompetensi digital—mulai dari pengelolaan arsip elektronik, metadata, keamanan siber, hingga preservasi digital. read more

Mengelola Arsip dalam Perspektif Islam dan Nilai Pancasila: Menjaga Memori, Membangun Peradaban

Oleh: Arif Rahman Bramantya & Faizatush Sholikhah

Pengantar: Arsip, Cermin Kesadaran Bangsa

Arsip sering kali dianggap sebagai benda mati (sampah)—tumpukan kertas, dokumen tua, atau berkas administrasi yang hanya memenuhi lemari kantor maupun kolong tangga, bahkan ditempatkan di gudang. Namun kenyataannya, arsip adalah urat nadi sebuah peradaban. Ia menyimpan rekam jejak kehidupan, identitas, hingga legitimasi hukum sebuah bangsa. Tanpa adanya arsip, sebuah masyarakat akan mudah kehilangan arah dan rentan diombang-ambingkan kabar palsu atau manipulasi, serta kehilangan memori. Hal ini berarti hilangnya peradaban. read more

Downgrade Monday: Estetika VHS Arsip Elektronik dan Kontradiksinya dengan Tantangan Keusangan Teknologi

Oleh: Adhi Wirawan Dwi Pamungkas

Salah satu masalah utama dan sulit terhindarkan dalam pemeliharaan arsip elektronik adalah masalah keusangan teknologi (technological obsolescence) yang dipengaruhi oleh perkembangan dan inovasi teknologi yang lebih baru. Data dan informasi yang terekam di teknologi yang lama perlahan akan dipindahkan ke teknologi terbaru dan teknologi tua itu tak lagi digunakan. Contoh seperti CD, DVD dan storage device sangat cocok digunakan sebagai media back-up dan media simpan jangka pendek, tapi mereka akan usang—bahkan terlupakan—dalam periode waktu yang singkat ketika tipe media simpan baru dan spesifikasi terbaru dikembangkan. Hal yang sama juga dialami format file, karena ‘standar’ saat ini untuk format file pasti akan bergeser atau hilang dalam hitungan dekade. Sederhananya, data hanya permanen ketika perangkat keras dan perangkat lunak untuk mengaksesnya masih populer dipakai (Lin, dkk 2003:119). Sejalan dengan hal tersebut, akan lahir arsip elektronik dengan bentuk-bentuk barunya mengikuti perkembangan teknologi. read more

Penyebaran Aplikasi SRIKANDI di Indonesia: Sinergi Ketangguhan Sosial Budaya dan SDG’s Industri, Inovasi, Infrastruktur

Oleh: Titi Susanti, Rina Rakhmawati, Andinie Putri Az Zaida

Pendahuluan

Di tengah era digitalisasi yang pesat, pengelolaan arsip dinamis sebagai fondasi transparansi dan akuntabilitas pemerintahan menghadapi tantangan kompleks. Aplikasi SRIKANDI (Sistem Informasi Kearsitean Nasional Digital) hadir sebagai inovasi strategis untuk mengoptimalkan pengelolaan arsip elektronik di Indonesia. Pengadopsian SRIKANDI tidak hanya mencerminkan komitmen pemerintah terhadap modernisasi birokrasi, tetapi juga berkontribusi pada dua agenda utama: Flagship KETANGGUHAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur . read more

Arsip, Prinsip Islam, dan Nilai Pancasila: Perspektif yang Terlupakan

Oleh: Arif Rahman Bramantya & Mareta Sayyidina R. R.

Dalam era digital yang kian deras, arsip sering kali dianggap sebagai sesuatu yang usang atau tak lagi relevan. Namun, bagaimana jika kita memandang arsip bukan sekadar kumpulan material yang berdebu, lawas, tetapi sebagai warisan berharga yang memiliki nilai historis dan sosial? berdasar pada prinsip Islam dan nilai Pancasila. Itulah sudut pandang unik yang ditawarkan dalam pengelolaan arsip. Yang menarik, Islam sebagai agama yang komprehensif ternyata memiliki tradisi panjang dalam pengelolaan informasi dan dokumentasi. Dari pencatatan wahyu di masa Nabi Muhammad SAW hingga pembukuan Al-Qur’an oleh Abu Bakar RA—semua merupakan bentuk praktik kearsipan yang patut menjadi teladan. Prinsip-prinsip inilah yang kini relevan untuk diintegrasikan dalam membangun budaya arsip yang tertib, etis, dan berdaya guna, sejalan dengan tujuan global Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 16: Peace, Justice and Strong Institutions. read more

Pentingnya Standar Operasional Pelaksanaan (SOP) Pengelolaan Arsip Inaktif di Record Center

Oleh: Supriadianto, Muhammad Farolan Ramadhani & Surya Pratama

Menurut Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai suatu lembaga pendidikan, Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada  melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang mana menghasilkan arsip terkait kegiatan-kegiatan di lingkup departemen tersebut. read more