Oleh: Widiatmoko Adi Putranto dan Regina Dwi Shalsa Mayzana
Footage alias rekaman video bisa jadi memiliki nilai kebuktian yang lebih lengkap dan real untuk meyakinkan banyak orang jika dibandingkan arsip audiovisual lainnya. Foto atau gambar tidak bergerak cenderung statis dan tidak mampu membuat kita mendengar apa yang ada di foto tersebut. Sebaliknya, rekaman suara hanya dapat menghadirkan bunyi tanpa visualisasi. Di serial televisi populer seperti Homeland atau Money Heist, footage yang diambil dari berbagai penyadapan menjadi objek krusial dalam plot cerita sehingga serial tersebut mampu bertahan hingga beberapa season. Terminologi footage agaknya memang lebih identik dengan rekaman yang diambil melalui kamera tersembunyi untuk keperluan pengawasan, penyadapan, atau pengintaian. Maka, meskipun mungkin mampu menghadirkan bukti yang kuat, footage bisa jadi problematis bila diambil dengan cara yang dianggap bertentangan dengan hukum.