Oleh: Titi Susanti
Dalam era digital yang terus berkembang, pemanfaatan teknologi informasi dalam sektor publik menjadi salah satu kunci untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam hal pemerintahan yang efisien dan transparan. Aplikasi SRIKANDI, sebagai platform pengelolaan arsip dinamis elektronik di instansi pemerintah, berperan penting dalam mendukung efisiensi administrasi dan akuntabilitas. Namun, penerimaan dan pemanfaatan teknologi ini sangat bergantung pada dua faktor utama yang diukur dalam Technology Acceptance Model (TAM) yaitu persepsi kebermanfaatan dan persepsi kemudahan penggunaan.
Persepsi Kebermanfaatan: Menilai Dampak Positif Aplikasi SRIKANDI
Menurut analisis yang dilakukan, persepsi kebermanfaatan aplikasi SRIKANDI mencerminkan keyakinan pengguna bahwa aplikasi ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan mereka, khususnya dalam kegiatan surat-menyurat dan pengelolaan dokumen. Pengguna merasa bahwa aplikasi ini dapat mempercepat pekerjaan, meningkatkan kinerja, dan menyederhanakan proses kerja. Namun, manfaat yang dirasakan sangat bergantung pada kebutuhan spesifik masing-masing unit kerja di instansi pemerintah. Meskipun aplikasi ini memiliki potensi besar, penggunanya tidak selalu dapat merasakan manfaat yang sama karena perbedaan fungsi dan tugas antara satu unit dengan unit lainnya.
Persepsi Kemudahan Penggunaan: Kunci Penerimaan Teknologi
Faktor kedua yang memengaruhi penerimaan SRIKANDI adalah persepsi kemudahan penggunaan. Pengguna yang merasa bahwa aplikasi ini mudah dipelajari dan digunakan cenderung lebih terbuka terhadap teknologi ini. Antarmuka yang jelas, fleksibilitas dalam penggunaannya, serta kemudahan untuk dipelajari adalah beberapa aspek yang mendukung persepsi positif terhadap aplikasi SRIKANDI. Meski demikian, untuk memperluas adopsi dan memastikan penerimaan lebih luas, perlu dilakukan evaluasi dan peningkatan berkelanjutan pada aspek kemudahan penggunaan. Hal ini akan memastikan lebih banyak pegawai merasa nyaman dan efektif dalam menggunakan aplikasi tersebut.
Catatan akhir
Meskipun aplikasi SRIKANDI sudah memberikan kontribusi positif dalam pengelolaan arsip di instansi pemerintah, pengoptimalan pemanfaatan aplikasi ini masih memerlukan perhatian yang lebih mendalam terhadap dua aspek utama: memastikan pengguna merasakan manfaat sesuai dengan kebutuhan pekerjaan mereka, serta meningkatkan kemudahan penggunaan aplikasi agar lebih banyak pegawai dapat mengadopsinya dengan mudah dan efektif. Pengembangan lebih lanjut dari aplikasi ini, dengan memperhatikan kedua faktor tersebut, akan berperan penting dalam mendukung tercapainya tujuan SDGs terkait pemerintahan yang efisien, transparan, dan berbasis teknologi.
Dengan memaksimalkan pemanfaatan SRIKANDI, instansi pemerintah dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif, efisien, dan transparan, sejalan dengan komitmen global untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
Titi Susanti merupakan pengajar Program Studi Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi Sekolah Vokasi UGM.