Oleh: Herraditya Mahendra
Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) dibangun dan didirikan pada tahun 1978 oleh maestro seni Indonesia Bagong Kussudiardja di Kab. Bantul, D.I. Yogyakarta. PSBK memusatkan perhatian pada pertumbuhan dan pengembangan nilai seni, baik yang berbentuk keindahan hidup bersama maupun karya. PSBK memakai metode belajar aktif-partisipatif yang menjembatani proses kerjasama seniman dan masyarakat untuk bersama-sama memanfaatkan kesenian untuk mencapai kehidupan yang bermartabat dan beradab.
Melanjutkan spirit Bagong Kussudiardja, PSBK mewujudkan diri sebagai art-center dengan misi mendukung pengembangan kreatif seniman dan masyarakat umum untuk terus terhubung pada nilai-nilai seni dan budaya, keberlanjutannya, dan penciptaan nilai-nilai budaya melalui seni. PSBK hadir sebagai laboratorium kreatif, tempat berkumpul, dan ruang presentasi karya seniman dari berbagai disiplin. PSBK menghadirkan karya seniman-seniman muda, fasilitasi riset-riset artistik dan pengembangan profesional seniman maupun masyarakat umum, dan merancang program-program untuk meningkatkan community engagement dan pengembangan jaringan, melalui kesenian.
Bagong Kussudiarja merupakan seniman yang sadar akan arsip. Beliau selalu menyimpan dan mengelompokkan hal-hal seperti catatan perjalanan, liputan media, dokumentasi peristiwa kesenian, gambar pola langkah tari, hingga surat menyurat. PSBK selaku sebuah institusi meneladani hal tersebut dan melakukan proses pengarsipan mereka sendiri dari program-program yang mereka jalankan. PSBK sadar bahwa arsip itu penting dan berharga sebagai penanda jaman dan jendela pengetahuan.
PSBK membagi arsip mereka menjadi dua bagian yakni arsip fisik dan arsip audio visual. Arsip fisik merupakan arsip arsip yang didapatkan dari program-program yang dijalankan PSBK dari tahun 1978 dan juga arsip-arsip Bagong Kussudiharja sebagai seniman. Arsip-arsip yang dikumpulkan ini memiliki keanekaragaman jenis, yakni:
- Arsip karya
- Catatan pribadi Bagong Kussudiarja
- Foto cetak dan klisenya
- Buku-buku koleksi
- Buku-buku terbitan Padepokan Press.
- Katalog
- Brosur
- Poster
- Catatan program
Gambar 1. Display Arsip Audiovisual PSBK
Sumber: Dokumentasi Penulis
Merapikan yang Terserak
Gambar 2. Display Arsip Foto PSBK
Sumber: Dokumentasi Penulis
Arsip arsip yang ada tersebut ditata dan dirawat di perpustakaan PSBK. Sebagai institusi yang mengarsipkan semua hal yang ada di dalamnya, PSBK mendapatkan arsipnya dari program-program yang dijalankannya. Pada tahapan ini, semua arsip yang diambil dari program yang melibatkan seniman, akan dibuatkan salinannya. Salinan pertama akan diberikan pada seniman selaku pemilik karya dan PSBK menyimpan salinan satunya. Tahapan setelah akuisisi arsip dari seluruh peristiwa yang dilakukan PSBK adalah melakukan pengumpulan dan klasifikasi data. Klasifikasi yang dilakukan adalah dengan mengelompokkannya per tahun dan per peristiwa. Pada proses ini dilakukan juga pengisian metadata dari temuan arsipnya.
Setelah melakukan pengumpulan dan klasifikasi, hal yang dilakukan adalah melakukan validasi dari data temuan. Validasi ini perlu dilakukan untuk mengetahui detail informasi dari arsip yang ditemukan. Tujuannya adalah untuk memberikan konteks dari seluruh arsip yang ada. Setelah proses validasi data, hal yang dilakukan adalah proses digitalisasi. Semua dokumen fisik akan didigitalisasi. Hal tersebut bertujuan untuk preservasi koleksi agar lebih aman dan lebih aksesibel.
Selanjutnya, hal yang dilakukan adalah penyimpanan. Arsip-arsip fisik akan dikelompokkan sesuai tahun dan peristiwanya, kemudian disimpan dalam kotak karton yang sudah dipersiapkan sedangkan file-file digitalisasi akan disimpan di harddisk dan dibuat sistem foldering sesuai dengan tahun dan peristiwanya. Tahap selanjutnya adalah dengan melakukan publikasi dan membuka akses publik. PSBK sudah membuka arsipnya dengan menyelenggarakan pameran arsip Bagong Kussudiarja pada tahun 2018 dan 2019. Kedua pameran tersebut berhasil memberikan gambaran pada pengunjunganya akan pentingnya mengarsipkan hal-hal penting dalam proses kekaryaan seorang Bagong Kussudiarja dan PSBK sendiri sebagai institusi.
Arsip audio visual yang dimiliki oleh PSBK adalah arsip yang meliputi foto, rekaman audio, video dokumentasi, dan juga karya audio visual yang pernah diproduksi oleh PSBK. tahapan yang dilakukan juga sama seperti tahapan yang sudah dijelaskan di atas. Pembedanya adalah arsip audio visual PSBK memiliki beragam bentuk seperti DVD dan mini DV. File tersebut akan didigitalisasi dan disimpan di harddisk. Kemudian akan dibuatkan lagi salinannya ke harddisk lain atau dialihmediakan lagi ke copy DVD. PSBK juga menyimpan arsip audio visualnya dalam cloud, yakni dengan mengunggahnya ke youtube untuk video dokumentasi dan karya audio visual yang diproduksi oleh PSBK sendiri.
PSBK sebagai lembaga menganggap bahwa pengarsipan adalah cara untuk mengadvokasi seniman lain untuk melakukan proses pendokumentasian terhadap karya-karya yang mereka miliki. Oleh karena itu, PSBK sangat memperhatikan hak seniman atas karyanya. Seniman yang berkolaborasi dengan PSBK memiliki hak penuh atas karyanya sedangkan PSBK memiliki hak simpan dan mendistribusikannya untuk kepentingan riset dan edukasi.
Keterbukaan Akses terhadap Publik
PSBK membuka akses arsip seluas-luasnya kepada publik. Hal tersebut ditunjukkan dari pameran arsip PSBK yang pernah digelar pada tahun 2018 dan 2019. Pada pameran tersebut PSBK menggelar arsip dari pendiri PSBK yakni Bagong Kussudiarja. Pameran arsip ini menegaskan kembali bahwa PSBK sebagai sebuah lembaga meneladani pendirinya yang memiliki perhatian khusus terhadap arsip, sehingga laku keseniannya masih bisa kita pelajari sampai sekarang. PSBK juga menggunakan teknologi terbarukan untuk membuka aksesnya kepada publik, salah satunya adalah dengan menggunak aplikasi yang bernama sirkuit apps. Aplikasi ini menjelaskan PSBK mulai dari awal berdiri hingga sekarang dengan cara memindai kode yang tersebar di bangunan-bangunan yang ada di kompleks PSBK, cara ini memperlihatkan bahwa PSBK ingin memberikan informasi juga pada publik bahwa bangunan yang dimiliki PSBK adalah arsip itu sendiri dan banyak cerita yang dimiliki oleh bangunan di kompleks PSBK. PSBK pun masih memiliki impian untuk mengembangkan lagi akses publik terkait arsip yang dimilikinya, yakni dengan mengembangkan laman web yang dapat menampilkan semua arsip PSBK secara lengkap dan terintegrasi.
Pengarsipan yang dilakukan PSBK adalah meneruskan semangat yang sudah dikobarkan oleh Bagong Kussudiarja. PSBK berharap jerih payah Bagong Kussudiarja untuk mengarsipkan laku keseniannya dapat menularkan kesadaran itu ke semua seniman dan penikmat seni yang mengakses arsip dari PSBK. sehingga generasi mendatang bisa mempelajari dan mengambil hal baik dari apa yang sudah pernah kita lakukan.